Senin, 26 Oktober 2009

Guru Menjawab

Berikut adalah petikan percakapan saya dengan salah satu temen di facebook (yang tidak mau disebutkan identitasnya)

Anda tidak suka dengan alay (orangnya), cara mereka menulis, atau bagaimana?
GuruGumilang (GG): Tunggu sebentar. Apakah kita memiliki persepsi yang sama mengenai alay? Dari awal blog ini ada, saya mendefinisikan bahwa alay hanya memiliki 2 ciri. Menggunakan tulisan dengan penggunaan huruf kapital yang berantakan (besar kecil tak beraturan) dan menggunakan singkatan yang tidak standart supaya berkesan sok imut. Yeah.. saya memang mendefinisikan alay HANYA memiliki 2 ciri tersebut. Tidak seperti yang lain.
Anak layangan? Anak kampung? Urbanisasi? Tren? Misi saya cuman dua hal diatas tadi.

Mereka masih anak muda. Masih labil. Hanya mengikuti apa yang sedang popular dikalangan mereka.
GG: Sepakat soal tren sesaat. Tapi mungkin dengan memberi sedikit pengertian kepada para pelaku tulisan ala alay tersebut, bahwa tulisan tersebut sangat menganggu orang yang sudah tidak muda lagi, atau orang yang merasa dirinya tidak alay, karena itulah saya berjalan.
Lambat laun tren akan menghilang. Saya hanya menciptakan kesadaran bersama, supaya hal tersebut dapat terwujud lebih cepat.

Kayaknya masih banyak hal lain yang lebih penting daripada sekedar mengurusi masalah tulisan alay..
GG: Saya teringat kata AA Gym. Mulai dari hal yang kecil, diri sendiri, dan dari sekarang. Saya merasa untuk saat ini saya hanya mampu melakukan hal ini.

Oke, niat anda bagus, tapi sadar ga sih, kalo niat Anda itu malah justru akan mendeskritkan golongan yang anda katakan 'alay' itu semakin terpojok..
GG: Saya tidak memojokkan mereka (setidaknya itu menurut saya). Saya hanya mencoba mengingatkan secara baik-baik. Itupun jika mereka mau mendengarkan saya. Semoga saya tidak terlalu menggurui.

Saya terganggu dengan tulisan alay. tapi saya lebih terganggu dengan kamu atau kalian atau siapapun itu yang mendeskritkan mereka dan merasa sok gaul atau sok benar wtf..
GG: Terus terang, saya juga gak sependapat dengan temen-temen yang menghina para alay, orang kampung, orang yang nggak gaul, dan lain sebagainya. Tidak sepantasnya mereka melakukan hal itu.
Karenanya, tujuan saya hanya spesifik kepada 2 hal yang tadi saya sebutkan diatas, itupun dengan cara-cara yang sopan.
Saya sendiri juga sering dimaki-maki dan dituduh sebagai alay. Kalopun memang saya termasuk alay sesuai definisi mereka, setidaknya saya menulis dengan rapih.

Saya berpendapat, anda ga lebih dari orang yang cari sensasi. get a real life, ga usahlah itu pake jenggot palsu dan lain lain..
GG: Semua perjuangan butuh pengorbanan. Dan saya belum siap untuk melakukan itu (pengorbanan). Bahkan batman pun memakai topeng. Tapi, siapapun saya, sikap saya jelas. Nama saya Daniel Cahyono Gumilang, jika suatu saat kita bisa bertemu langsung, saya pastikan kalo kamu akan bertemu Gumilang yang sama dengan yang menulis semua postingan di blog ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar